Terapi musik dan terapi relaksasi merupakan
intervensi non farmakologi dalam klinik keperawatan yang digunakan untuk
menurunkan tekanan darah pada pasien dengan penyakit hipertensi esensial, namun
tingkat perbandingan efektifitas antara terapi musik dan terapi relaksasi masih
menjadi pertanyaan yang belum terjawab hingga saat ini. Hal ini membuat peneliti
tertarik untuk mengetahui komparasi efektifitas kedua terapi tersebut agar
dapat melahirkan jawaban yang evidence based medicine.
Penelitian
ini bertujuan untuk mengkomparasi efektifitas terapi musik dan terapi relaksasi
terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi esensial di desa
Padakkalawa Kecamatan Mattirobulu Kabupaten Pinrang.
Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian Randomized
Control Trial dengan rancangan Planned
Cross Over Design. Adapun jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 30 sampel yang ditarik dengan tekhnik Purposive Sampling. komparasi efektifitas terapi musik dan terapi
relaksasi dianalisis dengan menggunakan uji Mc
Nemar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan antara efektifitas terapi musik dan terapi relaksasi dalam
menurunkan tekanan darah penderita hipertensi esensial dengan nilai P = 0,54 atau P >
0,05.
Berdasarkan
hasil penelitian, maka peneliti merekomendasikan kepada para praktisi kesehatan
baik perawat, dokter, maupun terapis diharapkan dapat memilih untuk
mengaplikasikan terapi musik ataupun terapi relaksasi dalam menurunkan tekanan
darah pada pasien yang mengalami hipertensi esensial dengan memperhatikan
kesesuaian prosedur, kebutuhan pasien secara holistik dan hubungan terapeutik
yang harmonis. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih mengembangkan
penelitian ini untuk memperkayah khazanah ilmu keperawatan dan kesehatan secara
umum.