Pada awalnya pelayanan keperawatan hanyalah tindakan yang berdasarkan insting dan pengalaman. Tapi semua itu berubah sejak kemajuan tekhnologi berkembang pesat dan drastis. Asuhan keperawatan saat ini harus berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan.
Sebagian besar perawat adalah pegawai Rumah Sakit. Perawat merupakan tenaga kesehatan yang dominan Dirumah Sakit baik dari segi jumlah maupun keberadaannya dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien. Bagaimana tidak ? orang pertama yang bertemu langsung dengan pasien adalah perawat. Perawat pula yang selama 24 jam menemani dan mengawasi perkembangan pasien hingga dia mampu dan sembuh secara utuh.
Menurut hasil Lokakarya Keperawatan Nasional tahun 1983,
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelyanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, dan masayarakat baik yang sakit maupun sehatyang mencangkup seluruh siklus hidup manusia.
FUNGSI DAN PERAN PERAWAT
1. Fungsi Independen
Fungsi independen dalam keperawtan adalah
“ those activities that are considered to be within nursing’s scope of diagnosis and treatment “.
Dalam fungsi ini, tindakan perawat tidak memerlukan instruksi dari team kolaborasi (mis;dokter). Tindakan perawat bersifat mandiri, berdasarkan ilmu dankiat keperawatan . oleh karena itu perawat bertanggung jawab terhadap segala sesatu yang teradi karena tindakannya tersebut.
Contoh tindakan indpenden perawat;
a. Pengkajain seluruh sejarah kesehatan pasien/keluarganya dan menguji secara fisik untuk menentukan status keperawatan.
b. Mengidentifikasi tindakan keperawatan yang mungkin dilakukan untuk memelihara atau memperbaiki kesehatan.
c. Membantu pasien dalam melakukan kegiatan sehari-hari
d. Mendorong pasien untuk berprilaku scara wajar.
2. Fungsi Interpenden
Fungsi interpenden perawat adalah
“ carried out in conjuction with other health team members “.
Maksudnya adalah tindkan keperawatan yang dilakukan dengan tenaga kesehatan lain. Fingsi ini tampak ketika perawat dan beberapa tenaga kesehatan lain berkolaborasi dan mengupayakan kesembuhan pasien. Sebagai sesama tenaga kesehatan , masing-masing mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan pada pasien sesuai dengan bidang dan keahliannya.
Contoh tindakan interpenden perawat;
Penanganan pasien ibu hamil yang menderita diabetes, perawat bersama tenaga gizi berkolaborasi mmbuat rencana untuk mementukan kebutuhan makanan bagi ibu dan perkembangan janinnya.
3. Fungsi Dependen
Fungsi dependen perawat adalah
“ the activities performed based physician’s order”
Dalam fungsi ini perawat bekerja sama dengan dokter dalam memberikan pelayanan Medik. Perawat membantu dokter memberikan pengobatan dan tindakan khusus yang menjadi wewenang dokter dan seharusnya dilakukan dokter.
Contohnya;
a. Pemasangan infus
b. Pemberian obat
c. Penyuntikan
Oleh karena itu, setiap kegagalan medis menjadi tanggung jawab dokter. Karena setiap tindakan perawat yang berdasarkan perintah dokter, dengan menghormati hak pasien tidak termasuk tanggung jawab perawat.
PERAN PERAWAT
a. Perawat sebagai pelaksana
Dalam menjalankan peran sebagai care giver, perawat menggunakan metode pemecahan masalah dengan membantu pasien mengatasi masalah ksehatannya. Sebagai pelaksana, perawat bertindak sebagai comforter, protector, advocate communicator, dan rehabilitator.
Agar peran perawat sebagai pelaksana menjadi lebih efektif dan efisien sehingga tujuan asuhan keperawatan tercapai, maka perawat harus melaksanakan proses asuhan keperawatan yang terdidi dari assessment, diagnosis, planning, implementation, dan evaluation.
b. Perawat sebagai pendidik
Perawat juga berperan sebagai penyuluh kepada pasien yang berada dibawah tanggung jawabnya. Hal ni dilakukan agar pasien bisa mengembangkan status kesehatannya secara mandiri dengan dukungan dan pendidikan dari tenaga keperawatn. Maka dengan penyuluhan yang tepat, asuhan keperawatanpun mendapatkan hasil yang baik.
c. Perawat sebagai pengelola
Peran ini dimiliki perawat dengan jabatan struktural dalam rumah sakit. Perawat harus memenatau dan menjamin kualitas keperawatan serta mengorganisir , mengendalikan system pelayanan keperawatan demi kepuasan klien.
d. Perawat sebagai peneliti
Untuk mengembangkan Body Of Knowledge keperawatan, maka perawat dituntut untuk mempunyai penelitian di bidangnya. Dengan kemampuan meneliti, perawat akan mampu mengidentifikasi masalah keperawatan, menerapkan prinsip dan metode yang tepat.
Hehehehe… gmana…????
Menarik kan????
Pokoknya kita sebagai perawat harus selalu bersikap ramah terhadap pasien atau klien kita, hal ini sangat berbeda dengan dokter. Bagi dokter, yang penting adalah membrikan resep yang tepat,,dan melakukan tindakan medik tertentu dengan baik sedangkan tindakan yang penting untuk perawat adalah “ SMILE “.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar